Pangian, BN — Jajaran Fakultas Pertanian Universitas Andalas mengunjungi Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Selasa 23 Juli 2024.
Rombongan yang dipimpin Dekan Fakultas Pertanian Unand Dr Indra Dwipa datang untuk menjajaki kerjasama dalam rangka pengabdian masyarakat di Nagari Pangian.
Turut serta dalam rombongan tersebut mantan Rektor Unand Prof Musliar Kasim, Wakil Dekan II Dr Ujang Khairul, Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Faperta Unand Dr Adrinal, Wakil Direktur Pasca Sarjana Dr Reflinaldon, dan dosen senior Dr Irawati.
Kegiatan ini terlaksana setelah sebelumnya wali nagari memohon pendampingan kepada Fakultas Pertanian Unand, khususnya dalam pengolahan tanah, peningkatan produktivitas Pertanian, penanganan hama penyakit, dan pengelolaan limbah kotoran ayam.
Wali Nagari Pangian, Hijrah Adi Sukrial menyampaikan, petani di Nagari Pangian saat ini sebagian besar bertani secara konvensional. Mulai dari pengolahan tanah, pemilihan bibit, penanganan hama penyakit, semuanya dirasa butuh didampingi oleh akademisi, dengan tujuan peningkatan produktivitas pertanian di Nagari Pangian.
“Kami punya mimpi, petani mengelola lahan lebih efektif dan efisien. Baik dalam pengolahan tanah, pemilihan bibit, pemakaian pupuk, dan penanganan hama penyakit. Sehingga hasilnya optimal dan produksi meningkat. Endingnya kesejahteraan petani di Pangian akan meningkat,” ulas Hijrah, yang juga mantan Redaktur Padang Ekspres tersebut.
Dekan Fakultas Pertanian, Indra Dwipa memaparkan, kunjungan ini adalah kunjungan awal dari Faperta Unand dalam rangka menghimpun segala persoalan pertanian di Nagari Pangian. Selanjutnya, fakultas akan menurunkan tim sesuai keahlian yang dibutuhkan untuk mengatasi persoalan-persoalan pertanian di Nagari Pangian.
“Ini bukan kunjungan seremonial. Namun pendahuluan sebelum kami menurunkan tim ahli ke Nagari Pangian,” ujar Dr Indra Dwipa diaminkan oleh Dr Adrinal.
Sementara Prof Musliar Kasim mengatakan, dia optimistis, petani padi harusnya bisa produksi hingga 8 ton per hektare. Syaratnya, efektif dan efisien dalam mengolah tanah, memilih bibit, hingga pemakaian pupuk dan mengatasi hama penyakit.
Diskusi berlangsung sangat hangat. Turut hadir Kabid PSP Dinas Pertanian Tanah Datar, Wel Embra, Ketua BPRN Nagari Pangian beserta anggota, Ketua Kelompok tani, pelaku pertanian dan petani milenial di Nagari Pangian.
Pada kesempatan itu, rombongan Fakultas Pertanian juga sempat meninjau Dasawisma Gelatik 9 yang sedang mempersiapkan diri dinilai untuk Lomba Dasawisma tingkat Kabupaten Tanah Datar. (Rel)