Padang – Klarifikasi Warga terhadap rumah Ibadah yang di rusak Warga Minggu 27/7/2025 di kelurahan Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Kotamadya Padang terkuak.
Pantauan Beritanagari.com di lapangan tempat kejadian perkara (TKP),mungkapkan beberapa fakta yang disampaikan masyarakat yang berada dilingkungan tersebut.
Len warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian pengerusakan menyampaikan,kejadian berawal dari pemilik tempat yang mendirikan bangunan berbentuk rumah tinggal pada bulan Desember 2024.
“kami mengira bangunan tersebut akan di jadikan tempat usaha kontrakan,akan tetapi selang beberapa waktu setelah selesai dibangun,rumah tersebut telah ada kegiatan semacam kegiatan rohani, yang pada awalnya kami menyangka mereka hanya menyanyi seperti orang kebanyakan berkaraoke.
Sebagai warga kami tidak berani bertanya karena masih ranah pribadi seseorang,”Singkat cerita,kita dan warga lainnya mengetahui dari petugas PLN yang menanyakan gereja disekitaran wilayah Padang Sarai.
“Setelah di telusuri melalui aplikasi pencarian karena tidak pernah ada gereja disini,maka didapati gereja tersebut berada di wilayah kami, alangkah terkejutnya kita sebagai warga karena tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya bahwa akan dibangun gereja di tempat kami yang mayoritas Islam disini.
Seketika itu sebelum kejadian,warga langsung memberitahukan kepala Rukun Tetangga dan mendatangi rumah yang di jadikan tempat ibadah tersebut untuk menanyakan perihal peruntukan bangunan yang di jadikan gereja,”selang beberapa menit pak RT dan pemilik berbincang terjadilah keributan.”ungkapnya.
Ita warga sekitar juga membenarkan perihal yang disampaikan len,”kita juga berada di lokasi saat keributan berlangsung dan tidak benar ada pemukulan terhadap jamaah atau pun anak anak yang ada di dalam ruangan itu.
Hanya saja peristiwa ini telah viral dan tidak menceritakan kronologi sebenarnya,apa dan bagaimana penyebab kejadian,”padahal mereka baru disini dan tidak ada pemberitahuan bahwa akan di bangun rumah ibadah di tempat kami.”sampainya.