Tanah Datar – Dugaan penggerebekan oleh salah seorang warga di nagari yang ada di Kecamatan Lintau Buo mendapatkan tanggapan serius korban dugaan penggerebekan oknum pegawai kantor wali Nagari.
Inisial Y korban dugaan penggerebekan kamis malam 01/05/2025 menyampaikan,”Tidak benar adanya penggerebekan terhadap diri saya,”semua itu hanya kesalah pahaman yang menjadi isu negatif yang berkembang dan berdampak pencemaran nama baik terhadap diri saya.
“Kronologi sebenarnya berawal dari saya ingin mengambil motor yang dibawa oleh anak kemanakan untuk mentransfer uang, dan kebetulan dia tidak memiliki hp untuk di hubungi,saya tau posisi anak tersebut berada di salah satu rumah warga, serta langsung menjemput motor tersebut”katanya.
“Pada waktu dini hari sesampainya saya disana, datanglah M Y,lalu terjadi kesalah pahaman antara saya dan MY di sebuah rumah warga yang juga di saksikan oleh salah seorang yang menemani MY saat mendatangi saya.
Saya juga menyangkal bahwa tidak ada penggerebekan terjadi kepada diri saya,MY lah yang menggiring opini seolah olah saya di grebek dan beliau memberitahu Kepala Jorong dan Wali Nagari.”ujarnya.
Istri korban Inisial E S mengatakan,”perihal kejadian tersebut saya juga telah mengetahui kronologinya,”suami saya sebelumnya telah berpamitan untuk menjemput kunci pada hari itu,selang tidak berapa lama suami saya pergi tiba tiba M Y datang memberitahu bahwa suami saya ditangkap di salah satu rumah warga.”ungkapnya.
“Pagi setelah kejadian,saya dan suami beritikad baik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut di kantor Wali Nagari Buo,akan tetapi M Y tidak datang,bahkan beliau terus menggiring opini bahwa suami saya benar tertangkap dan memaksa untuk kami membuat perjanjian yang seolah olah suami saya bersalah,”ujarnya.
Persoalan ini sudah diselesaikan oleh pihak pemerintahan nagari dan sudah dibuat surat perdamaian,hanya saja kami selaku pihak terduga merasa di rugikan oleh kejadian ini.
“Sebagai istri saya merasa kurang senang,sebab kita sama-sama tau,persoalan internal menjadi permasalahan yang melebar kemana mana, untuk itu kami mencoba mencari langkah hukum, agar pihak yang menuding suami saya mendapatkan efek jera.”katanya.