Tanah Datar, – Inovator, begitu sebaiknya disematkan kepada pemuda Lintau, mengkonversi BBM yang biasanya dipakai untuk bahan bakar kendaraan ke gas tabung bersubsidi (LPG 3 kg).
Febri Satria Yanda (31) tahun,pemuda yang berdomisili dan membuka usaha bengkel di Jorong Tago Palange Nagari Pangian ini,mencoba berinovasi merubah konsumsi minyak untuk kendaraan bermotor jenis sedan dan juga mesin air untuk pertanian ke pemakaian gas LPG yang biasa di pakai untuk kebutuhan rumah tangga.
Ide ini berawal dari sulitnya mendapatkan BBM jenis pertalite dan sistem menperolehnya pun ribet (sistem barcode),maka dari itu muncul ide untuk penggunaan BBM ke gas LPG .”dan setelah saya coba kurang lebih 2 tahun pemakaian,kondisi mesin lebih bersih saat pembakaran berlangsung ketika mobil dihidupkan dan dijalankan,”katanya.
Selain pembakarannya yang bersih, penggunaan LPG sangat ekonomis dan irit di kantong serta banyak tersedia di warung warga,”bayangkan saja,Untuk konsumsi 1 tabung isi 3 kg gas,rata-rata jarak tempuh yang bisa di capai selama saya mencoba berkisar kurang lebih 50 km baik dalam keadaan jalan datar maupun menanjak.”ujarnya.
“LPG juga bisa kita aplikasikan untuk mesin air yang menggunakan bensin atau pertalite,yang biasanya konsumsi BBM nya 1 jam per liter,kalau memakai LPG atau gas bisa 8 jam per tabung 3 kg.
Estimasi biaya konversi ke LPG,biasanya untuk mobil berkisar dari 1,5 hingga 2 juta tergantung bahan yang di perlukan,”Sampainya.